Rabu, Februari 20, 2008

Beberapa Dasar Kemampuan Membayar Masyarakat

Kemampuan Membayar Masyarakat (ATP /Ability to Pay)

Menurut Mukti (2001) dapat menyimpulkan bahwa untuk mengetahui kemampuan membayar masyarakat dapat dilihat dari dari sisi pengeluaran untuk keperluan yang bersifat tersier seperti: pengeluaran rekreasi, sumbangan kegiatan sosial, dan biaya rokok.
Kemampuan masyarakat membayar biaya pelayanan kesehatan dapat dilihat dari pengeluaran tersier non pangan (Gani dkk, 1997). Susilowati dkk. (2001) berpendapat bahwa, kemampuan membayar biaya pelayanan kesehatan dapat diukur dari keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk konsumsi kebutuhan di luar kebutuhan dasar. Dalam hal ini antara lain minuman/makanan jadi, minuman beralkohol, tembakau/rokok atau sirih, serta pengeluaran pesta yang diukur setahun. Kemampuan untuk membayar berhubungan dengan tingkat pendapatan dan biaya jasa pelayanan lain yang dibutuhkan masyarakat untuk hidup.


Mendukung formula diatas batasan ATP yang di pakai oleh negara -negara di dunia yang sudah menjadi rekomendasi WHO yang di sampaikan oleh Xu, et. al (2005) adalah 5% dari kapasitas membayar rumah tangga atau dalam rumus

ATP = 5% X CTP;

CTP = Kapasitas Membayar, yang di peroleh dari pengeluaran non pangan di tambah dengan pengeluaran pangan non esensial.


Formula ini merupakan formula yang di rekomendasikan sebagai batasan kemampuan membayar rumah tangga. Kapasitas membayar rumah tangga atau Disposible Income merupakan sebuah nilai yang dapat dipakai sebagai dasar untuk melihat kemampuan membayar masyarakat.
Batasan ini dapat berubah sesuai dengan situasi dan kondisi dari suatu negara.

Tidak ada komentar:

Free Web Counters
DSL ISP Service